Apa dan Bagaimana
Gangguan Kejiwaan?



Depresi

Tidak mudah mendepinisikan Depresi secara tepat. Depresi lebih parah daripada sekedar perasaan putus asa sesaat; depresi adalah penyakit yang menguras emosi, yang secara serius mengganggu kesanggupan seseorang untuk melakukan aktivitasnya secara normal.

Dokter Andrew Slaby menggambarkan parahnya kondisi depresi itu begini, "Bayangkan nyeri pisik terhebat yang pernah anda rasakan --patah tulang, sakit gigi, atau sakit bersalin-- lipat gandakan sepuluh kali dan bayangkan anda tidak tahu penyebabnya; barulah anda mungkin dapat mengira-ngira seberapa menyiksanya depresi itu."

Menurut Dr.H.M. Surya, istilah depresi digunakan untuk menamai suatu bentuk gejala gangguan mental yang ditandai dengan penekanan perasaan yang amat mendalam.
Sedangkan depresi terselubung merupakan gejala perasaan tertekan dalam diri orang-orang yang secara keseluruhan tergolong normal. Meskipun terjadi pada orang-orang normal, akan tetapi rasa tertekan ini akan mempengaruhi keseluruhan perilakunya. Bila keadaan ini dibiarkan terus-menerus maka penampilan kepribadiannya pun akan mengalami gangguan dan bukan mustahil dapat menjadi depresi yang sebenarnya.
Para individu yang dianggap mendapat gangguan depresi terselubung sering mendapat kesulitan dalam perilaku kehidupannya. Gangguan ini tidak hanya menghambat diri yang bersangkutan saja, akan tetapi secara tidak langsung dapat mengganggu kehidupan lingkungan.
Dalam kadar tertentu gejala depresi terselubung banyak dihadapi oleh berbagai pihak baik disadari atau tidak, dan pada umunya tidak disadari oleh yang bersangkutan.

Seseorang yang depresi sungguh-sungguh merasa pedih. Kepedihan itu benar-benar tak terbayangkan, juga bukan aksi pura-pura untuk sekedar menarik perhatian. --(Sedarlah!)

Lebih lengkap tentang Depresi, klik link berikut :

Ansietas

Ansietas dan kecemasan, kembar yang tidak dapat dipisahkan!
Ada hal-hal yang buruk yang dapat Anda derita tetapi ansietas dan kecemasan adalah masalah- masalah yang umum terjadi. Mengapa demikian? Pertama-tama ansietas dan kecemasan sangat berhubungan dengan rasa takut. Rasa takut dapat merupakan emosi yang sangat kuat dan ada alasan-alasan biologis untuk itu.

Ansietas adalah perasaan yang Anda alami ketika Anda terklalu mengkhawatirkan kemungkinan peristiwa yang menakutkan yang terjadi di mas depan yangtidak bisa Anda kendalikan dan yang jika itu terjadi, akan dinilai sebagai 'mengerikan', atau dapat mengungkapkan bahwa Anda adalah orang yang benar-benar tidak mampu menata pikiran Anda sendiri.

Gangguan Bipolar

Menurut Barbara D.Ingersol, Ph.D dan Sam Goldstain, gangguan bipolar (juga dikenal sebagai ganguan manik depresif) adalah "suatu kondisi yang dicirikan oleh episode depresi yang diselingi dengan periode manakala suasana hati dan energi sangat meningkat. begitu meningkatnya hingga melampaui batas normal suasana hati yang baik". Fase peningkatan ini disebut mania. Gejalanya mungkin mencakup berpikir dengan sangat cepat. Cerewet, dan penurunan kebutuhan untuk tidur. Bahkan, sipenderita dapat terjaga selama berhari-hri tanpa tidur, tetapi tidak menunjukan tanda-tanda kehabisan energi. Gejala lain dari gangguan bipolar adalah perilaku yang sangat impulsif tanpa memikirkan konsekwensi.

"Mania sering kali mempengaruhi cara berpikir, penilaian, dan prilaku sosial dengan cara yang menimbulkan problem serius dan hal-hal yang memalukan," kata laporan yang dibuat oleh Institut Kesehatan Mental Nasional AS. Berapa fase mania ini berlangsung? kadang-kadang hanya beberapa hari; dalam kasus lain, mania terus berlangsung selama beberapa bulan sebelum akhirnya digantikan oleh pasangannya, depresi.

Skizofrenia

Apa sebenarnya skizofrenia? Siapa saja yang bisa terkena penyakit yang menyerang otak ini? Bagaimana penyakit ini menyerang manusia? Apa saja gejalanya? Pertanyaan-pertanyaan ini kerap meligkupi kaum awam atau keluarga yang salah satu anggota keluarganya menderita skizofrenia.

Menurut situs resmi www.schizophrenia.com, skizofrenia adalah penyakit yang diakibatkan gangguan susunan sel-sel syaraf pada otak manusia.

Umumnya ada dua macam penyakit yang biasa disebut gila ini, yaitu neurosa dan psikosa. Skizofrenia termasuk psikosa. Penyebabnya sampai kini belum diketahui secara pasti, namun disebutkan faktor keturunan bisa menjadi salah satu penyebab.
Lebih lengkap dan detail tentang depresi, ansietas, gangguan bipolar, skizofrenia dan gangguan kejiwaan lainya, kunjungi situs-situs berikut ini: