Me and MyPDA in "Bis Umum"
Pernahkah Anda berada pada posisi 'urgent' atau berada pada posisi 'time critical'?, dimana
kita benar-benar dikejar oleh deadline sebuah tugas seperti membuat laporan, naskah atau
makalah misalnya. Tulisan ini tidak bermaksud untuk men-diskriditkan seseorang atau unsur
kesombongan, namun hanya untuk menjelaskan bagaimana sebuah perangkat kecil yang bernama PDA
(Personal Digital Assistant) dapat membantu mempermudah pekerjaan kita.... Begini ceritanya....
|
Ini pengalaman pribadi saya ketika beberapa hari lalu hendak pergi ke tempat kerja menggunakan
bis umum, maklum saya hanya pegawai kecil yang belum mampu memiliki kendaraan sendiri.
Di tengah perjalanan, bis yang saya tumpangi berhenti untuk mengangkut seorang penumpang
yang tampak tergesa-gesa, sepertinya dia seorang mahasiswa. Kebetulan dia duduk didepan
kursi saya, dia membawa banyak buku, kertas fotocopy-an dan catatan, jangan salah sangka
kalau saya memperhatikan dia, tapi sikapnya itu yang menarik perhatian saya, dia terlihat
sibuk membuka buku dan catatannya, sesekali dia menuliskan sesuatu pada bukunya namun
karena laju bis terganggu karena keadaan jalan yang tidak begitu baik membuat aktivitas
menulisnya terganggu, menulis dalam mobil memang membuat tulisan kita tidak rapih, jadi
menyon-menyon atau bahkan corat-coret karena goyangan mobil yang berjalan.
Ketika itu ponsel saya bergetar tanda ada panggilan masuk, saya memang sengaja tidak
mengaktifkan ringtone tapi hanya mengaktifkan fungsi getar saja pada ponsel saya jika saya
sedang berada dalam kendaraan umum atau di tempat-tempat umum lainnya. Yang menelepon itu
ternyata rekan kerja saya, dia menyuruh saya untuk segera membuat soal untuk ujian besok.
Setelah menjawab telepon tadi, saya merogoh PDA dari saku kemeja sementara saya lihat
mahasiswa tadi masih sibuk dengan tugas dan aktivitas menulisnya yang terganggu karena
goyangan mobil yang kami tumpangi.
Saya mengeluarkan PDA dari saku kemeja dan mulai membuat soal dengan bantuan perangkat
tersebut, menulis soal dengan bantuan stylus pen tanpa takut tulisan saya menyon-menyon
karena goyangan mobil, saya juga melihat bahasan terakhir untuk pelajaran yang saya ajarkan
pada mahasiswa saya cukup dengan menyentuhkan pena stylus pada permukaan layar PDA tanpa
harus membuka buku catatan atau buku paket yang tebal, setelah selesai membuat soal saya
langsung membuat form nilai untuk daftar mahasiswa saya, dan semuanya itu dilakukan dalam
bis umum yang sedang melaju, karena semua catatan, buku, dan data mahasiswa yang saya
perlukan sudah ada dalam sebuah perangkat kecil yang bisa dimasukkan kedalam saku kemeja,
ya itu tadi, sebuah PDA. Semua data yang saya buat tadi sudah siap untuk dicetak jika saya
sudah sampai ditempat kerja nanti.
Dan jangan sangka kalau saya menggunakan PDA atau PocketPC yang harganya mahal, saya hanya
menggunakan sebuah PDA yang berharga tidak lebih dari setengah juta rupiah namun memiliki
kemampuan yang handal dan dapat memenuhi semua kebutuhan saya.
Saya melihat pada mahasiswa tadi yang masih sibuk dengan buku dan catatannya, dalam hati
saya berkata "Kaciaaaaaaan deh lo".
Rosgani
rosgani@hotpop.com
http://tagtag.com/rosgani
| |
|