sivalintar   Teman Dekat Kala Gelisah


Depresi dan Buku



www.watchtower.org

Apa hubungannya masalah kejiwaan dengan buku?

Dari buku kita bisa mendapatkan banyak hal : pengetahuan, informasi, hiburan, dan banyak lagi manfaat yang bisa kita peroleh dari sebuah buku. Bukupun sangat praktis dan simpel, bisa dibawa dan dibaca kapanpun, dimanapun, dan dalam suasana apapun. Dari buku kita bisa mempelajari tentang diri kita, mempelajari pengetahuan dan pengalaman orang lain. Dari buku juga kita bisa mempelajari tantang hidup dan kehidupan, termasuk tetek-bengek keruwetan permasalahannya. Pendek kata apapun bisa kita pelajari dari buku kalau kita mau.

Masalahnya tidak semua orang suka membaca buku!

Saat ini sudah banyak ditulis dan diterbitkan berbagai jenis buku, termasuk buku-buku Psikologi Populer dan Pengembangan diri. Saya sangat menganjurkan kepada Anda sekalian, untuk membaca buku-buku dengan tema yang sesuai dengan masalah yang sedang Anda hadapi.

Sangat bermanfaat membaca buku-buku tersebut untuk mengembangkan kematangan jiwa kita. Anda akan mendapatkan banyak hal, yang kadang tak terduga dengan membaca sebuah buku. Buku juga bisa jadi teman setia untuk berbagi cerita saat hati sedang gundah. Cobalah baca buku --termasuk buku-buku sastra-- yang bagus dan bermutu. Selain membaca buku, Anda juga bisa membaca artikel-artikel mengenai kesehatan mental dan pengembangan diri yang banyak bertebaran di surat kabar dan majalah. Dengan membaca artikel-artikel itu, kita bisa belajar dari pengalaman orang lain yang mungkin mengalami masalah yang hampir sama dengan yang sedang kita hadapi. Dari sini kita bisa tahu dan membandingkan bagaimana orang lain menyikapi dan menyelesaikan masalahnya. Singkatnya jangan pernah berhenti untuk mempelajari segala hal tentang diri kita, agar kita bisa mengenali diri kita seutuhnya.


Sekarang mari kita perhatikan pendapat Dr. Paul A. Hauck, psikolog profesional dan penulis buku-buku psikologi, mengenai arti sebuah buku bagi kesehatan emosional. (Dikutip dari buku Think Your Way To Happiness, karya Dr. Windy Dryden & Jack Gordon)

"Terlalu banyak orang berpendapat bahwa gangguan-gangguan emosional selalu membutuhkan terapi mendalam yang berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Psikologi tidak berbeda dengan geograpi. Keduanya dapat dipelajari melalui pengajaran di kelas dan keduanya dapat menggunakan buku-buku sebagai alat untuk memaksimalkan pengajaran."

"Selama bertahun-tahun saya telah memperkenalkan kepada klien-klien saya buku-buku yang terbaik tentang Terapi Perilaku Kognitif, dimana Terapi Emotif Rasional (TER) merupakan model yang terbaik. Kenyataanya, saya telah menulis empat belas buku untuk membantu memperbaiki perolehan-perolehan dari konseling. Saya percaya saya bersikap obyektif ketika menyatakan kepada Anda bahwa Biblioterapi (terapi melalui telaah buku-buku yang berhubungan) telah mendapatkan tempat yang baik dalam daftar teknik-teknik yang biasa digunakan oleh para konselor. Sebuah buku bagaimanapun mempunyai keuntungan yang besar yaitu mudah dibaca kembali. Buku dapat dipelajari pada waktu luang, dikesampingkan dan dibuka kembali untuk membantu mendapatkan konsep yang berbeda. Tentu saja buku tidak dapat menjawab semua pertanyaan Anda. Makanya biblioterapi akan lebih efisien apabila dikaitkan dengan konseling." demikian menurut Dr. Paul A. Hauck.

Buku dan Karakter Pembacanya

Jenis buku yang terdapat dalam perpustakaan rumah bisa menentukan karakter tuan rumah


www.watchtower.org

Buku-buku self-helf (membantu diri sendiri) yang merupakan batu loncatan menuju ideal yang lebih tinggi dan tujuan-tujuan luhur dalam hidup ini merupakan bantuan yang paling berharga bagi semua ikhtiar manusia. Setiap rumah hendaknya punya rak buku berisi buku-buku yang memberi panduan spiritual, mental, dan prestasi fisik.

Tujuan mendasar dari membaca hendaknya untuk penemuan diri sendiri dan menguasai ilmu pengetahuan yang berguna, tepat dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Buku- buku seperti ini menguatkan, memperhalus, dan mempermulia karakter para pembacanya.

Rumah tanpa buku spiritual, kamus, ensiklopedi, dan buku self-help ibarat rumah tanpa jendela tempat masuknya cahaya terang. Rumah bukan universitas, dimana pikiran- pikiran muda dibentuk dan dirancang untuk menghadapi kehidupan.
Beberapa buku bahkan bisa mengubah dunia, membangkitkan harapan pada pembacanya. Memunculkan keberanian dan keyakinan baru, meredakan rasa sakit, memberikan kehidupan ideal pada rumah yang keras dan dingin, menyatukan usia yang berbeda jauh dan negara-negara yang berbeda, menciptakan dunia baru yang indah.

Buku-buku, artikel-artikel di majalah-majalah dan koran-koran cenderung mengilhami dan menguatkan kita atau sebaliknya, meracuni kemampuan mental dan mengerdilkan ambisi-ambisi kita. (Tabloid AURA)


Untuk mencari buku-buku yang Anda butuhkan,
klik ikon di bawah ini :


Cari Buku