Topik Terkait :
|
Tawa
"Tawa itu punya kekuatan penyembuh."
Boleh percaya boleh tidak, tapi itulah yang dikatakan artis yang usianya sudah hampir kepala
enam (58 th) namun awet muda (kolot kalapa, orang Sunda bilang), dialah Goldie Hawn.
Bintang yang awet cantik ini mengatakan, di awal kariernya dia menderita depresi dan kecemasan
sebelum beberapa tahun kemudian dia menyadari kekuatan tawa sebagai penyembuhan. Tawa, katanya,
memberi manfaat baik emosional maupun fisik.
"Ketika akan tidur malam hari, tanyalah diri sendiri, berapa kali ya saya dalam sehari ini
tertawa?" kata Hawn. "Tawa itu tak peduli untuk menertawakan atau alasan apa. Pokoknya tertawa."
Hawn saat ini memang tengah mempromosikan "Traveling Museum of Laughter" (Museum Keliling
tentang Tawa), yang dirancang untuk menghibur dan memberi informasi pada masyarakat tentang
manfaat tawa. (BRE/Kompas, 18/4/2004)
Senyum
Tentang senyuman, saya mengutip tulisan Art Garner dalam bukunya Why Winners Win.
"Senyuman adalah lengkungan lembut yang meluruskan banyak hal."—Eileen Burch.
Deskripsi lain tentang senyuman berbunyi:
Senyuman memperkaya mereka yang menerimanya tanpa membuat lebih miskin mereka yang memberikannya.
Ini hanya memerlukan waktu sesaat, tetapi kenangannya kadang-kadang bertahan selamanya. tidak ada
seorang pun yang begitu kaya atau perkasa sehingga dia bisa hidup tanpa senyuman, tidak ada
seorang pun yang begitu miskin tetapi ia bisa diperkaya olehnya. Senyuman menciptakan kebahagiaan
di rumah, mendorong itikad baik dalam bisnis, dan merupakan pertanda persahabatan. Senyuman
mendatangkan istirahat kepada orang yang kelelahan, kegembiraan kepada orang yang patah semangat,
sinar matahari kepada orang yang sedih, dan itu merupakan penawar alam yang terbaik untuk kesulitan.
Namun senyuman tidak bisa dipinjamkan atau dicuri, sebab itu adalah sesuatu yang tidak ada
nilainya bagi siapa saja kecuali kalau diberikan. Beberapa orang terlalu kelelahan untuk memberi
Anda senyuman. Berilah mereka senyuman Anda, sebab tidak ada orang yang bergitu membutuhkan
senyuman seperti dia yang tidak punya lagi senyuman untuk diberikan.
"Kadang-kadang saya merasa sedih," tulis Garner, "membaca tentang orang-orang yang terjun dari
jembatan Golden Gate (San Francisco, AS) untuk bunuh diri. Belum lama ini saya membaca bahwa lebih dari tujuh ratus
orang telah terjun untuk menemui ajalnya. Dua tahun yang lalu seorang pemuda meninggalkan nota
ini si apartemennya: "Seandainya, dalam perjalanan menuju jembatan Golden Gate, ada satu orang saja
yang tersenyum kepada saya, tidak ada seorangpun yang akan menemukan nota bunuh diri ini."
Pagi ini pemuda tersebut memerlukan sebuah senyuman dan tidak ada seorangpun yang memberikannya.
Tidak seorang pun yang tersenyum kepadanya!" ***
Masih tentang Senyum
"Bila perlu berusahalah tersenyum dalam menghadapi situasi sesulit apa pun. Ada saat-saat
dimana kita harus pasrah dan tertawa. Humor dalam hidup ini sangat penting. Jangan lupa bahwa
hal sederhana ini dapat membantu Anda mempertahankan perspektif," kata Dale Carnegie, pendiri
Dale Carnegie & Assiciates.
Bila dalam kesedihan kita mencoba tersenyum, sebenarnya
kita tengah mencoba melepaskan diri dari perasaan sedih itu. Saat itu kita tengah menetralkan
perasaan negatif di dalam diri. Hal ini sangat baik dan bisa membantu agar kita tidak
terlalu larut dalam duka.
Demikian pula ketika tengah dihadapkan pada masalah-masalah
berat, senyum kita sedikit banyak akam membantu melepaskan ketegangan. Selanjutnya, biarkan
diri rileks, pandang kenyataan di hadapan kita secara positif, karena dengan begitu kita bisa
mengambil hikmah dari apa yang tengah dihadapi. Lalu pikirkan hal-hal yang dapat mengembalikan
kegembiraan kita.
"Kalau ada masalah rilekslah. Santai saja. Pikirkan saja apa yang
akan Anda lakukan selanjutnya, dan apa tindakan Anda untuk itu," kata Stanley R. Welty,
Presiden Wooster Brush Company.
Memang, ada banyak hal yang menyakitkan, yang membuat
kita cemas atau kesal. Jangan biarkan masalah apa pun membuat kita patah semangat. Berpikirlah
pada hal-hal positif yang bisa dilakukan. Biarkan semua masalah berlalu tanpa meninggalkan luka
fatal.
Dengan begitu kita akan menjadi orang tangguh yang tak mudah jatuh. Pikiran kita menjadi
terbiasa untuk selalu positif, dan kita akan lebih mudah mencapai cita-cita. Bukan cuma itu,
pikiran positif serta kepercayaan diri kita akan menarik orang lain bergabung dengan kita.
Mereka tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri menghadapi semua masalah. Malah dengan
senang hati akan menemani dan membantu kita melewati semua kesulitan. Dan yang lebih penting
hidup kita akan menjadi lebih menyenangkan. ***
(Ary Santoso Yudha, Intisari,
Edisi maret 2001, hal. 110.)
Mari Semarakan Halaman Ini! |
Kami mengundang Anda sekalian untuk ikut menyemarakan halaman rileks ini. Anda bisa mengirimkan
gambar-gambar lucu, kalimat atau cerita-cerita lucu dan konyol untuk kami tampilkan di halaman ini.
Disini Anda bebas ngomong apa saja, dengan gaya seperti apa saja, pokoke lucu dan menghibur.
Bisa membuat orang tersenyum, tertawa bahkan terbahak-bahak. Bebas tapi sopan, okey!
Enggak usah malu dan ragu, kirimkan ide-ide segar Anda. Bisa cerita-cerita lucu yang Anda alami
sendiri atau yang pernah Anda dengar, entah itu kisah nyata atau hanya rekaan.
Kirim ke e-mail ini nih: sivalintar@yahoo.com, dengan subjek:
SIVALINTAR: RILEKS.
Mari kita saling menghibur. Buatlah diri kita dan orang lain tertawa dan gembira, setuju?!!
"Dibuat susah hidup ini bisa susah, dibuat gampang hidup ini bisa gampang...", demikian lirik
lagu yang dilantunkan Jhoni Iskandar, beberapa tahun silam.
Selamat berbahagia untuk Anda semua.
|
|
|