TERAPI INNER SELF (TIS)
Terapi ini dimulai sejak anda bangun tidur pagi hari sampai anda tidur kembali
malam hari. Anda sudah siap? Mari kita mulai!
|
Jalani Aktivitas Harian dengan Sepenuh Hati
Pagi hari, saat pajar menyingsing di ufuk timur, disambut suara kokok ayam jantan,
walaupun mungkin anda merasa malas, segeralah bangun dan mandi, agar tubuh dan pikiran
anda segar. Anggaplah hari itu hari terbaik anda. Kalaupun perasaan anda tidak enak,
tidak menentu dan anda merasa hari itu hari yang buruk, anggaplah itu hari buruk terakhir
yang harus anda jalani. Lakukanlah aktivitas-aktivitas harian anda dengan sepenuh hati,
dengan penuh gairah dan semangat. Apakah anda pergi ke sekolah, ke kantor, ke sawah atau
ke kebun.
Aku paham, kadang anda merasa sangat berat menjalani hari-hari yang melelahkan dengan
kondisi psikis yang labil. Namun apa pun yang terjadi, bagaimanapun keadaan anda, roda
kehidupan akan terus berputar dan anda harus tetap melangkah dan terus melangkah.
Jika tugas rutin anda sudah selesai, segeralah pulang dan istirahat secukupnya. Bisa santai
di rumah sambil mendengarkan musik-musik favorit anda, bisa juga melakukan aktivitas
ringan atau tidur siang. Jangan lupa makan makanan yang bergizi, walaupun selera makan
anda hilang. Tubuh anda tidak bisa kompromi, membutuhkan asupan nutrisi dengan gizi yang
seimbang.
Lakukan Kegiatan yang Anda Sukai dengan Senang Hati dan Penuh Gairah
Jika tubuh anda sudah terasa segar kembali dan pikiran anda terasa tenang, sore hari
saatnya anda melakukan hobi atau jenis kegiatan yang anda senangi. Sebelum ini anda sudah
memilih jenis kegiatan yang paling anda sukai. Anda bisa berolahraga, bermain musik,
menari, melukis atau melakukan kegiatan-kegiatan kreatif lainnya. Disini aku mengambil
satu contoh kegiatan olahraga—sesuai pengalamanku sendiri—yaitu
permainan bola voli. Namun, apa pun jenis kegiatan yang anda pilih, lakukanlah dengan
sepenuh hati dan sungguh-sungguh.
Saat berada di lapangan berlatihlah dengan tekun dan penuh semangat untuk menjadi pemain
yang baik, memiliki kemampuan teknik yang mumpuni serta ketahanan fisik dan mental yang
kokoh. Ketiga hal tersebut harus dimiliki oleh seorang pemain. Satu hal lagi yang tak
kalah pentingnya adalah interaksi sosial di arena pertandingan. Ketahanan fisik yang
prima dan penguasaan teknik yang sempurna akan membuat anda bisa bermain dengan cantik
dan menawan. Dan mental yang tangguh akan membuat anda mampu mengontrol emosi dan tidak
mudah diprovokasi, hingga anda bisa bermain sekaligus berinteraksi—dengan kawan,
lawan maupun supporter—dengan elegan di arena pertandingan.
Kegiatan olahraga yang anda lakukan ini, berpengaruh positif terhadap setidaknya tiga
aspek dalam diri anda, yaitu aspek fisik, psikis dan sosial. Ketiga aspek ini sudah aku
bahas secara lengkap dan detail dalam kisah pengalamanku (halaman 13-14). Dalam pembahasan
ini akan aku jelaskan secara singkat mengenai ketiga aspek tersebut.
Pertama, Aspek Fisik
Secara sederhana bisa dijelaskan, olahraga apa pun jenisnya akan membuat tubuh anda bugar
dan sehat. Otot-otot tubuh lebih lentur dan kuat, sirkulasi darah dan sistem metabolisme
tubuh lebih lancar, serta organ-organ tubuh lebih sehat dan terawat. Termasuk salah satu
organ tubuh paling vital yiatu otak.
Saat berada di lapangan, bukan hanya fisik anda yang aktif bergerak mengikuti arah
pergerakan bola, otak anda juga dirangsang untuk berpikir dan mengambil keputusan dengan
cepat, tepat dan akurat. Seorang pemain yang terlatih bukan hanya menguasai teknik
permainan, tapi juga harus menguasai 'taktik' permainan. Ini membutuhkan kerja otak yaitu
kecerdasan dan kecerdikan. Gerak otot dan otak tersebut, anda melakukannya dalam satu set
saja bisa sampai puluhan bahkan mungkin ratusan kali. Berapa kali dalam sehari, seminggu
atau sebulan. Dan itu anda lakukan dengan penuh gairah dan senang hati.
Gerak-gerak otot dan otak secara intensif, teratur dan terus-menerus tersebut, selain
membuat tubuh anda lebih sehat dan bugar, bukan tidak mungkin, mampu menetralisir
ketidakseimbangan biokimia dalam otak yang merupakan salah satu kemungkinan faktor
penyebab depresi dan gangguan dipolar.
Kedua, Aspek Mental
Dalam permainan apa pun termasuk bola voli, selain harus memiliki kemampuan fisik dan
teknik prima, sebagai seorang pemain, anda juga harus memiliki mental yang tangguh.
Seorang pemain yang bermental "baja" akan bermain dengan gigih, ulet dan pantang menyerah
sampai "detik-detik terakhir" permainan. Dalam situasi kritis, kekuatan mental pemain dan
tim secara keseluruhan akan sangat menentukan kalah menangnya sebuah tim.
Sebagai seorang pemain secara individu, sekaligus sebagai bagian dari tim, anda akan
dilatih dan melatih mental anda, agar bisa bersikap tenang di lapangan, mampu mengendalikan
emosi, mampu berpikir jernih dan akhirnya mampu mengambil keputusan yang tepat dan akurat
disaat-saat paling kritis sekalipun.
Bermain dan Ekspresi Diri
Saat sedang berlaga di arena, anda bisa mengekspresikan diri (kekecewaan, kemarahan,
kepuasan atau kegembiraan) dengan lepas dan lugas. Saat anda meloncat lalu memukul bola
dengan keras, sebenarnya anda bukan hanya melepaskan energi fisik, tetapi sekaligus
melepaskan energi psikis.
Sebagai seorang pemain, anda harus mampu mengendalikan diri dan mengontrol emosi saat
berada di lapangan, agar tidak mudah terpancing oleh cemoohan, ejekan atau provokasi pihak
lawan. Tetap tenang dan tampil elegan di lapangan. Kematangan mental seorang pemain dan
sebuah tim, akan tampak dari bagaimana caranya menyikapi kemenangan maupun kekalahan.
Tidak meluapkan kegembiraan secara berlebihan ketika menang, dan sebaliknya mampu meredam
kekecewaan atau kesedihan ketika kalah.
Latihan-latihan fisik dan mental serta pengalaman-pengalaman yang anda rasakan di arena
pertandingan, akan berpengaruh positif terhadap kondisi kejiwaan anda. Anda akan lebih
mampu mengendalikan emosi saat berada di arena maupun di luar arena. Saat anda
mengekspresikan kegembiraan, kepuasan, kekecewaan, kekesalan bahkan kemarahan sebenarnya
anda sedang membebaskan diri dari tekanan-tekanan mental yang selama ini membebani pikiran
anda. Mengikis pikiran-pikiran negatif dan memupuk pikiran-pikiran positif. Kegembiran,
kebanggaan dan kepuasan batin di arena pertandingan akan mendorong anda untuk lebih bangga
dan menghargai diri sendiri dan orang lain. Menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
Percaya pada kemampuan sendiri dan tidak memandang rendah diri sendiri dan orang lain.
Ketiga, Aspek Sosial
Di arena latihan maupun pertandingan, anda akan berinteraksi dengan sesama pemain, lawan
main, pelatih, wasit dan para penonton atau suporter (suporter tim anda dan suporter tim
lawan). Dalam olahraga permainan beregu seperti bola voli, anda tidak hanya dilatih dan
melatih kemampuan diri sendiri, tetapi berlatih bersama anggota tim lain. Berlatih teknik
dan taktik permainan, serta berlatih kerjasama dan kekompakan tim. Tim yang tangguh bukan
hanya menonjolkan kemampuan individu pemainnya, tapi menunjukan kerjasama antar pemain
yang kompak dan solid.
Di arena pertandingan, dua tim saling berhadapan sebagai lawan. Demikian juga suporter
masing-masing tim, berada dalam posisi yang saling berhadapan. Tak jarang, di lapangan,
anda dan lawan anda saling gertak dan saling memprovokasi, untuk menjatuhkan mental dan
mengacaukan irama permainan lawan. Di sinilah kemampuan fisik, teknik dan ketangguhan
mental anda diuji.
Namun semua itu hanyalah permainan. Setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan usai,
anda saling berjabat tangan dan saling memeluk dengan kehangatan dan suasana persahabatan.
Yang menang mengekspresikan kemenangannya dengan wajar dan etis, sedangkan yang kalah
menerimanya dengan jiwa besar dan lapang dada. Saat pertandingan usai, ketegangan mencair,
lawan menjadi kawan, musuh menjadi sahabat. Ketika jumpa di luar arena, anda saling menyapa
dengan senyum dan kehangatan. Sungguh sebuah interaksi sosial yang manis dan menyegarkan.
Lalu, apa kaitan dan pengaruhnya interaksi di arena olahraga dengan proses penyembuhan
derita jiwa anda?
Saat anda berada di lapangan, bersama rekan satu tim, berhadapan dengan lawan main dan
dikelilingi oleh para suporter, anda akan merasa diterima dan diakui sebagai seorang
pemain dan sebagai bagian dari permainan itu sendiri. Apalagi saat tim anda memenangkan
pertandingan, pemain, oficial, pelatih dan suporter akan memberi selamat dan mengelu-elukan
anda. Anda merasa bangga dan puas telah memberi kebahagiaan kepada seluruh anggota tim dan
suporter. Rasa berguna, rasa bangga, rasa diterima dan diakui, akan mengikis bahkan mungkin
menghapus rasa kesepian dan keterpencilan sosial anda. Disaat yang sama, kebahagiaan,
kepuasan batin serta kemampuan anda berkomunikasi yang semakin baik, seiring bertambah
luasnya lingkungan pergaulan anda—tentunya teman dan kenalan anda semakin
banyak—akan meningkatkan kepercayan diri anda. Dan seperti ditulis oleh David
D.Burns dalam bukunya Mengapa Kesepian (terjemahan Bahasa Indonesia), "Sekali
seseorang mulai merasa lebih percaya diri, orang lain akan merasa (menilai) lebih baik.
Anda akan masuk siklus suasana hati yang positif. Dan meningkatnya harga diri berarti
membuka peluang dalam sukses sosial yang lebih besar."
Itulah, tiga aspek (fisik, mental dan sosial) dari aktivitas olahraga yang berpengaruh
terhadap pemulihan kondisi kejiwaan anda. Seperti yang aku alami sendiri, aktivitas
olahraga yang aku lakukan dengan senang hati dan penuh gairah, tanpa aku sadari ternyata
berpengaruh besar terhadap proses pemulihan kesehatan mentalku. Itulah salah satu bagian
penting dari terapi ini.
Hobi atau aktivitas fisik yang menyenangkan tersebut cukup anda lakukan 1-2 jam sehari,
atau disesuaikan dengan kondisi fisik dan psikis anda sendiri. Setelah melakukan aktivitas
yang cukup menguras energi, sekarang saatnya anda istirahat. Setalah membersihkan badan,
anda akan merasa segar kembali. Mari kita lanjutkan langkah berikutnya.
Perkuat Keyakinan kepada Tuhan
Setelah seharian anda melakukan aktivitas fisik dan mental yang cukup melelahkan, malam
hari saatnya anda istirahat. Saatnya anda mendekatkan diri kepada sang Khalik. Jika anda
seorang muslim, saat adzan Maghrib berkumandang, usahakan sebisa mungkin untuk shalat
Maghrib dan Isya berjamaah di mesjid. Suasana mesjid akan membuat anda merasa lebih tenang
dan khusuk dalam menunaikan shalat, berdzikir, berdo'a dan aktivitas sepiritual lainya.
Setelah melakukan ritual keagamaan, anda juga bisa melakukan aktivitas-aktivitas lain yang
bermanfaat bersama-sama jemaah mesjid yang lain, seperti mengaji atau berdzikir bersama,
berdiskusi atau sekedar bertukar pikiran seputar masalah-masalah keagamaan. Hal itu bisa
semakin memperkokoh keimanan anda, menambah pengetahuan, memperluas wawasan serta mengikis
pemikiran, pemahaman dan penafsiran yang sempit dan keliru tentang nilai-nilai ajaran agama.
Saat anda berdzikir dan berdo'a dengan tenang dan khusuk di mesjid, anda akan merasa dekat
dengan-Nya. Anda merasa punya pegangan, punya pelindung dan penolong yang selalu
memperhatikan anda.
Tulis Catatan Harian
Sepulang dari mesjid setelah istirahat sejenak. Coba ambil dan buka buku harian yang sudah
anda siapkan sebelumnya. Buka kembali memori anda, tuliskan pengalaman-pengalaman anda,
ide-ide atau gagasan yang berseliweran di benak anda. Tumpahkan kebahagiaan, kekecewaan,
kekesalan, kemarahan atau kesedihan anda, dalam baris-baris tulisan di buku harian.
Pokoknya apa saja yang anda lihat, dengar, pikirkan dan anda rasakan, sebisa mungkin,
tuliskan di buku harian.
Untuk apa menulis catatan harian? Apa manfaatnya? Aku mendapat penjelasan yang sangat
logis dan sistematis dari Hernowo, mengenai 10 manfaat catatan harian. Selengkapnya
silakan klik disini.
Buku harian akan menjadi teman curhat anda yang "paling setia". Apa pun keluhan
anda: kekesalan, kekecewaan, kemarahan, kesedihan, kegembiraan, diary akan dengan
senang hati mendengarkan, mengingat dan menyimpannya. Saat anda menulis catatan harian,
sebenarnya anda sedang mendengarkan isi hati anda sendiri dan merekamnya dalam bentuk
tulisan. Diary juga bisa menjadi laporan harian, perkembangan kondisi psikis anda.
Saat dan setelah menulis catatan harian, coba rasakan bagaimana suasana hati anda.
Rileks dan Manjakan Diri
Selanjutnya, tutup dan simpan buku harian anda. Sekarang saatnya anda santai dan
memanjakan diri. Anda bisa mendengarkan alunan musik dan lagu-lagu pavorit anda, di
radio, tape atau TV. Lirik dan syair lagu bisa membuat anda rileks, bahkan membuat anda
gairah dan bersemangat. Anda juga bisa nonton film-film kesukaan anda. Film apa saja yang
anda sukai, bisa film komedi, film laga, film romantis, film musical atau film drama. Film
adalah gambaran kehidupan nyata dan kehidupan di alam imajinasi. Kisah film juga sering
diangkat dari kisah nyata seorang tokoh terkenal atau seorang yang luar biasa. Dari cerita
film, anda bisa belajar dari pengalaman orang lain—pengalaman fiktif sekalipun.
Pengalaman tentang kesuksesan atau kegagalan. Dari kisah film, anda juga bisa melihat
dan memahami bagaimana orang lain menyikapi dan mengatasi problem-problem kehidupannya.
Karakter sang tokoh cerita kadang mewakili diri anda.
Curhat
Ketika gejolak perasaan anda sedang memuncak dan tak terkendali, suasana hati tidak
menentu dan emosi mengalahkan rasio, anda tidak bisa menanggungnya atau bahkan memendamnya
sendiri, anda butuh "seseorang" untuk berbagi perasaan. Anda sudah punya teman curhat
bukan? Seseorang yang paling anda percaya dan bisa memahami anda. Bisa teman dekat,
sahabat, saudara atau orang tua anda sendiri. Utarakan isi hati anda kepadanya. Kemukakan
segala masalah yang membebani pikiran dan perasaan anda, dengan jujur dan terbuka.
Mintalah saran, pandangan dan nasihatnya. Saat curhat kepada seseorang, anda seperti
melepaskan dan memindahkan sebagian beban berat yang anda pikul. Walaupun dengan
curhat tidak serta merta menyelesaikan semua persoalan anda, tapi setidaknya, anda
akan merasa sedikit lega.
Tidurlah dengan Nyenyak
Setelah anda melakukan langkah demi langkah metode terapi ini, dengan senang hati, penuh
gairah dan semangat, sekarang saatnya anda istirahat. Menjelang tidur, coba lupakan segala
masalah—paling tidak untuk sementara—yang menggelayuti pikiran dan mengacaukan
suasana hati anda. Aku tahu, hal ini tidak mudah, bahkan sangat sulit. Bayangkanlah
hal-hal yang indah dan membahagiakan anda, harapan-harapan dan impian-impian anda. Jangan
lupa, berdo'a sebelum tidur agar mimpi buruk tidak mengganggu tidur anda. Tidurlah dengan
tenang dan nyenyak, agar esok pagi anda bangun dengan tubuh dan pikiran yang segar.
Selamat tidur teman!
*****
Itulah langkah demi langkah metode TIS yang aku rancang. Urutan langkah-langkah dan
penerapannya seperti yang aku paparkan di atas hanya sebagai acuan saja. Silakan kembangkan
dan sesuaikan dengan jadwal kegiatan sehari-hari anda, sesuai situasi dan kondisi yang
anda hadapi. Lakukanlah dengan senang hati, penuh gairah dan semangat, serta yang
terpenting jangan merasa terbebani. Bukankah kegiatan-kegiatan yang anda lakukan itu
adalah kegiatan yang sangat anda sukai?
Jadi, aku berharap, ketika anda menjalani terapi ini, anda tidak merasa sedang menjalani
terapi, tapi menjalani aktivitas sehari-hari anda seperti biasa. Kuncinya adalah disiplin
diri. Dengan disiplin yang tinggi, aku yakin, kondisi kejiwaan anda akan cepat pulih.
Mengapa aku tekankan disiplin diri? Karena anda menjalani terapi ini sendiri, tidak ada
yang membimbing atau mengawasi. Andalah pengawas untuk diri anda sendiri. Berhasil
tidaknya terapi ini tergantung anda sendiri. Itu pula alasannya mengapa aku menganjurkan
anda memilih jenis kegiatan yang paling disukai, agar anda bisa melakukannya dengan fun,
asyik, penuh gairah, semangat dan antusiasme tinggi. Apalagi jika anda punya keinginan-dan
ini sangat bagus-kegiatan yang anda lakukan tidak sekadar hobi atau kesenangan semata,
tapi untuk meraih prestasi tinggi. Maka dengan sendirinya, tanpa perlu diawasi pun anda
akan melakukannya dengan disiplin tinggi.
Itulah "TIS", metode terapi sederhana untuk mengatasi gangguan kejiwaan khususnya depresi
dan manic depressive.
Saya mengundang anda semua: psikolog, psikiater, praktisi kesehatan mental, anda yang
pernah atau masih menderita gangguan jiwa, dan siapa saja yang peduli terhadap
masalah-masalah kesehatan mental, untuk ikut mengembangkan metode terapi ini. Aku
berharap, suatu saat nanti bisa ditemukan metode terapi dengan formula paling tepat untuk
mengatasi gangguan kejiwaan, khususnya depresi dan manic depressive. Kritik, saran dan
masukan anda sekalian untuk koreksi dan pengembangan metode terapi ini, silakan kirim
melalui email: info@sivalintar.com.
|